Tentang DI Grow

Diproses secara Ektraksi dengan Teknologi NANO, membuat Pupuk Organik DIGROW menjadi Pupuk yang mampu memberikan Hasil Panen Maksimal pada segala jenis Tanaman Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Budidaya Perikanan dan Segala Jenis Peternakan.

Berbekal Kualitas International, ISO 9001 dan Standar GMP (Good Manufacturing Practises) DI GROW telah merambah ke berbagai Negara di Dunia. Tidak kurang dari 70 Negara yang sudah menggunakan DI GROW, termasuk beberapa Negera di Africa yang telah menjadikan DI GROW sebagai Pupuk Resmi Nasional di Negara mereka.

Kami telah hadir di Indonesia sejak tahun 2004, dengan Legalitas yang Lengkap, yaitu izin dari Kementrian Pertanian (Izin Deptan), Hasil Uji Laborat, Sertifikat Uji Mutu, Sertifikat Uji ZPT & Mikroba, serta Uji Efektifitas.

APA ITU : TEKNOLOGI NANO ?
NANO berasal dari kata NINE yang berarti SEMBILAN. Maksudnya adalah : Proses Teknologi NANO itu merupakan Proses pemecahan Molekul hingga menjadi seukuran Nano. Satu nanometer berukuran sepermilyar meter, atau sepersejuta milimeter atau setara dengan ukuran 1/50.000 kali diameter rambut manusia. Demikian penjelasan sederhana-nya.

APA MANFAAT NANO TEKNOLOGI DI PUPUK ORGANIK DIGROW ?
Ukuran Nano ini lebih kecil dari Mulut Daun (Stomata), maka proses penyerapan DIGROW bisa dipersingkat, yaitu hanya sekitar 30-40 menit saja sudah mampu terserap oleh Mulut Daun. Sementara, pada umumnya Penyerapan Pupuk Daun membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Oleh sebab itu, diperlukan Perekat. Sedangkan DIGROW, tidak memerlukan Perekat. Jadi jika 1 jam setelah Daun disemprot dengan DIGROW, lalu terjadi Hujan, maka Petani TIDAK PERLU melakukan Penyemprotan Ulang.

Selain itu, DIGROW juga diproses secara EKSTRAKSI dan bukan FERMENTASI. Dengan demikian, DIGROW tidak mengandung Mikroba, sehingga bisa dicampur dan diaplikasikan secara bersamaan dengan Pestisida, Fungisida, bahkan Baktersida sekalipun.

Hal ini akan sangat menghemat WAKTU & BIAYA TENAGA KERJA. Penggunaan DIGROW juga meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi, karena menghemat Pupuk Dasar Kimia antara 30%-50%, dengan Peningkatan produksi yang sudah terbukti secara empirik meningkat antara 30% s/d 300%.